Monthly Archives: April 2013

Pinky Girly Bag

Standard

Waktu menelepon kakak perempuan saya di Lembata, NTT, dia meminta saya membuat tas untuk keponakan2. Tas untuk tempat Al Quran dan mukena saat mereka pergi mengaji di Kota Baru. Aha….beruntungnya saya punya kain bermotif bunga dengan warna merah muda dan putih. So cute lah…pasti menarik jika dibuat tas untuk dua nona kecil ini, Nova dan Denok.

244105_111728405580931_100002313167241_116471_6161978_o(1)

ini waktu masih unyil-unyil

563462_414603901960045_1899037863_n

ini Nova dan Denok yang sudah gak terlalu nyil-nyil lagi…udah mulai gede. cutey cutey 🙂

Sesuai permintaan kakak saya, tas ini berdimensi panjang 30 cm, tinggi 30 cm dan lebar sekitar 10 cm. Tas yang cukup besar karena memang diharapkan bisa menampung banyak barang. Ide girly bag ini saya dapatkan dari sebuah majalah handycraft di sini. Awalnya saya potong2 kain sesuai desain di majalah tersebut. Bisa dibilang tas ini tas patchwork karena terdiri dari potongan2 kecil kain dengan tema yang sesuai. Kira2 tatanan potongan2 kain ini seperti terlihat di foto berikut :

893212_10151418980876799_456303821_o

susunan kain bagian muka tas. untuk bagian bawah dan atas saya pilih dua kain dengan motif bunga besar dengan warna latar belakang yang berlawanan, satu merah muda satu putih. sedangkan bagian tengah terdiri dari potongan kain merah muda polos dan kain bermotif bunga merah dan kuning kecil2.

Setelah memotong2 kain untuk bagian muka, saya jahit bagian tengah sehingga tersambung seperti ini:

20130401_061946(1)

potongan2 kain dijait dan dirapikan pinggirnya yang tidak lurus.

Selanjutnya kain di atas digabungkan dengan potongan kain yang lain. Di bawah potongan kain ini saya gunakan busa tipis untuk memberi bentuk pada tas. Potongan kain dan busa saya jahit dengan metode quilt as you go seperti pada proyek baby blanket saya.

903632_10151418988271799_300374720_o

bagian bawah sendiri saya jahit terlebih dahulu supaya kain tidak bergerak2

891920_10151418983701799_1778019924_o

selanjutnya saya jahit potongan kain yang lain. tak lupa setelah dijahit kain disetrika supaya rapi

Bagian belakang tas saya desain sama dengan bagian depan sehingga tas bisa bolak balik. Jadi langkah di atas diulang untuk membuat bagian belakang tas. Tak lupa saya beri hiasan renda di garis2 jahitan seperti di foto ini:

906535_10151418984116799_1758272230_o

saya menjahit dengan tangan untuk memasang renda karena renda terlalu halus untuk dijahit langsung.

Setelah dua bagian muka dan belakang sudah siap, maka saya pasang bagian tengah (lebar) tas dari tas merah muda polos.

893146_10151418984536799_1832074244_o

bagian tengah tas untuk menghubungkan bagian depan dan belakang. di tengah2 bagian ini lebar kain sekitar 10 cm. sedangkan bagian ujungnya lebih kecil sekitar 3 cm.

Juga saya siapkan tali untuk tas uang ukurannya sekitar 40 cm. Sengaja saya bolak-balik merah muda polos dan kain motif bunga dengan background  putih.

904437_10151418984776799_1216081170_o

tali bolak balik yang disetrika supaya rapi.

901464_10151418984936799_1763381859_o

tali dipasang sementara di ujung tas

Selanjutnya saya buat bagian dalam tas dari kain warna merah tua yang sebelumnya ditempelin saku. Bagian dalam ini sama persis bentuknya dengan bagian luar tas. Kedua bagian tersebut kemudian digabungkan dengan cara seperti berikut:

904809_10151418985126799_2122076738_o

bagian dalam tas sudah saya jahit dengan resleting yang akan saya gunakan. tahap ini agak rumit sehingga saya sarankan untuk membuat jelujur terlebih dahulu.

Jangan lupa sisakan bagian kain tak terjahit untuk membalik tas. Bagian terbuka ini kemudian dijahit dari luar setelah tas dibalik. Dan jadilah tas ini….Taraaaa….

891675_10151418985616799_741604676_o

pinky girly bag ready to go to Indonesia…masih kurang 1 tas lagi, semoga bisa secepatnya jadi.

Demikian share saya untuk membuat tas, semoga segera bisa membuat model kedua untuk keponakan saya satunya lagi.

And also, happy sewing untuk membuat kreasi baru.

Melborne, 9 April 2012

Salam

Denim Bag

Standard

IMG-20130329-WA0012Baru2 ini kuliah saya lagi libur dalam rangka Paskah. Lumayan 5 hari (dengan weekend) saya lewati untuk sekedar leha-leha di rumah. Gak juga ding, saya ujian ngaji online di Student Guild Al Kauthar Australia dan jalan2 menikmati pantai Williamstown dengan suami saya. Selebihnya saya memang lebih banyak di rumah. Menikmati suasana Melbourne yang sudah mulai romantis jaya, adem njekut memasuki musim autumn.

Beberapa hari di rumah saja akhirnya saya memutuskan untuk njait lagi. Sedari masa kuliah master dulu saya sering nerima pesanan mendekin celana jins teman2 di sini. Saya narik $5-$7 per biji. Dibanding biaya hidup di sini uang segitu gak terlalu mahal. Apalagi kalo dibanding ongkos motongin celana di taylor resmi di sini. Motong satu jins aja bisa memaksa anda merogoh kocek $13-$20. Wuuiiihh…kalo dirupiahin bisa jadi Rp 130.000 – Rp 200.000 cuma untuk motong jins. Makanya jasa saya lumayan laris manis karena cuma narik $5-$7. Kebanyakan pelanggan teman2 Indonesia aja sih, jd masuk usaha gak resmi :p.

Setelah beberapa bulan menjalankan lagi usaha saya maka kain2 bekas potongan jins mulai numpuk. Ada yang cuma seupil karena celana jins butuh dipendekin sedikit aja, tapi ada juga yang lebar karena celananya mesti dipotong lumayan panjang. Jadinya saya punya beragam ukuran kain sisa potongan jins. Beberapa hari sebelumnya saya sempat browsing dan nemu gambar tas jins yang keren abis seperti terlihat di bawah ini. Link cara membuat tas denim ini ada di http://www.artideascrafts.com/how-to-sew-a-denim-handbags/

Akhirnya dapat ide untuk memanfaatkan kain sisa2 potongan jins untuk jadi tas denim seperti di atas. Mulailah saya memotong2 kain menjadi kotak2 dengan ukuran yang sama dan saya jait menjadi patchwork denim untuk bagian luar kain. Sedangkan untuk hiasan bunga saya manfaatkan kain motif tulisan yang saya beli di Spotlight. Bunga ini saya jait zig zag pinggirnya supaya rapi. Sebetulnya kalo ada teman saya Bellgis Savita yang alus abis sulamannya pasti bunga saya lebih bagus lagi :p.

Sebetulnya tas denim yang saya buat ini merupakan proyek belajar memasang resleting di tas karena sebelumnya saya belum pernah praktek bikin tas dengan resleting. Selain itu saya pengen punya tas yang punya partisi dan banyak kantong sehingga tertatur isi tas saya. Kebanyakan tas cangklong all in itu gak punya banyak kompartemen sehingga akhirnya isinya campur aduk. Makanya saya pengen bikin tas dengan resleting supaya tertutup dengan aman, punya banyak kompatemen dan berpartisi sehingga isi tas bisa lebih teratur.

Dua hari saya coba utak atik demi menemukan teknik menjait tas model ini. Not really easy karena saya gak nemu tutorial yang mengajarkan teknik ini. Atau kalopun ada tentu saja gambar kurang komunikatif atau jenis tas tidak sama persis dengan yang saya ingini. Dan mulailah eksperimen saya bikin tas yang diwarnai dedel sana dedel sini. Dan taraaaaa…berikut hasilnya.

IMG-20130401-WA0006

tampak depan

IMG-20130401-WA0005

tampak belakang

IMG-20130401-WA0004

kantong kanan kiri

IMG-20130401-WA0003

resleting

IMG-20130401-WA0001

aneka kantong dan partisi

Hope it gives you idea to reuse any unused materials in your home 🙂

Melbourne, 4 April 2013

Salam.