Category Archives: Aneka Tas

Menu “Aneka Tas” berisi berbagai tas yang selama ini telah saya buat. Berbekal belajar dari buku, youtube atau berbagai web para ahli tas yang bertebaran di dunia maya, saya belajar membuat tas mulai dari bentuk yang sederhana sampai ke bentuk yang lebih kompleks. Tas ini ada yang sekedar hasil belajar, hadiah untuk teman dan saudara sampai pesanan dari beberapa teman. Hepi reading!

Tas ber-resleting buat mbak Azzah

Standard

Lama nian saya gak apdet blog ini. Lagi sibuk crafting di lab dan berbagai crafting honda honde yang lain kekeke….

So, untuk post kali ini saya mau pamer tas yang saya kirim buat mbak Azzah, istri sahabat saya si ahli nyamuk mas Warsito Tantowijoyo. Saat mbak Azzah dan mas War menikah, saya lum bisa menghadiri resepsinya jadi lum bisa ngasih kado. Akhirnya pas mas War ada kunjungan singkat ke Melbourne saya titipkan sebuah tas buat mbak Azzah. Sekalian sebagai kado atas kelahiran putri pertamanya, debay Bening *ini mah saya pelit ngasih satu kado untuk dua peristiwa kwkwkwkw*

Untuk mbak Azzah saya bikinkan tas all in dengan desain sederhana. Kotak biasa saja. Tapi saya lengkapi dalamnya dengan saku berkaret secara kadang ibu-ibu dengan anak kecil butuh tas untuk naruh botol susu, nappy atau keperluan lain. Karet membantu menahan apa-apa yang mau dimasukkan sekaligus memudahkan mengambilnya tanpa ribet buka-buka resleting atau kancing.

image

Nah seperti ini nih penampakan saku karet. Selanjutnya untuk keamanan dan kenyamanan mbak Azzah saya tambahkan resleting di badan utama tas. Proyek tas mbak Azzah merupakan proyek pertama saya mencoba belajar memasang resleting dengan tambahan “lidah” sehingga bagian bukaan tas bisa memberi ruang lebih besar dibanding tas berresleting tanpa lidah. Mohon maaf tutorial detail bagaimana memasang lidah ini belum sempat saya bikinkan. Intinya kita bikin lidah tas dilengkapi resleting baru kemudian kita jahit antara badan luar dan dalam tas. Persis seperti tote bag cuma ada tambahan lidah berresleting.

Baiklah mungkin lain kali saya bikinkan tutorial detailnya *ups…janji lagi dan utang lagi hihihihi*. Untuk saat ini saya bagi dulu senyum ceria mbak Azzah dengan tas polkadotnya.

image

image

image

Semoga bermanfaat ya mbak Azzah. Hope you like the bag 🙂

Melbourne, 19 Mei 2015
Salam

Ruffle Tote Bag for Adzra

Standard

Minggu ini saya banyak-banyak menjahit. Bukan dikejar setoran sih (nggak ada yang ngejar juga hihihi) tapi hanya untuk terapi menenangkan pikiran saja. Dan project yang saya pilih adalah tote bag bermotif ruffle atau rempel bahasa jawanya. Saya mau bikin buat Adzra, gadis kecil yang kata ibunya, Mbak Tiwi, tertarik benar dengan hasta karya. Adzra pengen main ke rumah untuk membuat project bersama-sama sebetulnya, cuma belum kesampaian sampai sekarang. Jadi tidak apa-apa saya bikin satu project dulu buat dia. Lain kali mungkin bisa ber-project bersama seperti halnya para nona kecil yang main ke rumah saya. Dan project kali ini buat Adzra adalah sebuah tote bag. Tote bag ceria hula hula banyak warnaaaaa….Ini nih hasil akhirnya.

20141211_144130[1]

tampak depan

20141211_144233[1]

tampak belakang

Tote bag kali ini sebenarnya prinsip membuatnya sama dengan tote bag yang dibuat mbak Sri. Klik di sini untuk lebih jelasnya. Cuma bedanya di bagian luar diberi ruffle atau rempel-rempel. Pertama saya siapkan 4 lembar kain dasar tote bag. Bentuknya persegi panjang dengan ukuran sesuai selera. Kali ini saya buat tote bag ukuran medium saja kira-kira 3/4 ukuran kertas A4. Selain 4 lembar kain dasar, juga saya siapkan dua lembar kain untuk flap (penutup) tas. Kecil saja hanya selebar telapak tangan. Ujungnya saya gunting membentuk oval. Selain itu kain untuk tali. Panjangnya kira-kira satu meter. Cara membuat tali bisa mengikuti cara membuat pelipit seperti di post yang satu ini. Bedanya setelah terlihat menjadi 4 bagian, pelipit dipasangkan ke bagian yang ingin dipelipit. Kalo tali tas maka setelah terlihat menjadi 4 bagian pinggir-pinggir tali kita jahit baik sisi kanan maupun kirinya.

Olrite, mari kita mulai tutorialnya,

IMG-20141214-WA0006 Foto pertama menunjukkan kain-kain dasar tote bag. Ada 4 lembar kain dasar, 2 lembar untuk flap dan kain untuk tali tas. Foto kedua adalah foto kain-kain ruffle. Saya membuat dari beberapa lembar kain warna-warni. Kain ini lebarnya kira-kira 5 cm dengan panjang 2 kali lebar tas. Nah ini tips untuk membuat ruffle. Kain yang dibutuhkan kira-kira 2 kali panjang ruffle yang kita inginkan. Misal kita ingin membuat ruffle 10 cm maka kain yang kita siapkan sepanjang 20 cm. Salah satu pinggir ruffle kemudian saya neci supaya rapi. Foto ketiga dan keempat menunjukkan kain warna-warni yang sudah dineci.

Sekarang ke bagian utamanya, bagaimana cara membuat rufflenya.

Untuk membuat ruffle, kita harus menjahit di sepanjang salah satu sisi kain. Jarak jahitan kita pilih yang paling besar. Saya memakai mesin jahit Singer jadi cara mengubah jarak jahitan adalah dengan mengatur jarak jahitan ke nomor yang paling besar. Di foto paling kiri terlihat tombol pengatur jarak jahitan saya set ke nomor 4, nomor yang paling besar. Oya, untuk awal menjahit jangan lupa sisakan benang yang cukup panjang. Gunanya untuk memudahkan kita menarik benang saat jahitan siap dibentuk menjadi ruffle (foto kedua). Selanjutnya jahit kain ruffle. Terlihat di foto ketiga jahitan berjarak jauh. Jangan lupa juga menyisakan benang yang cukup panjang di akhir jahitan untuk berjaga-jaga seandainya kita harus menarik benang dari sisi ini. Lalu salah satu benang sisa di ujung jahitan kita tarik, maka kain akan mulai mengkerut. Kita tarik sampai terbentuk kerutan -kerutan sesuai kebutuhan kita. Nah jadi deh rufflenya (foto kelima). Oya satu lagi tips bikin ruffle, jangan sampai jahitan putus di tengah jalan. Kalau jahitan putus di tengah jalan maka ruffle kita akan terputus juga. Jadi kerutan tidak akan tersambung mulus. Apalagi kali terputus saat kita tarik benang malah akan terlepas dari kain dan ruffle gagal terbentuk deh.

IMG-20141214-WA0007

Oke, sekarang mari kita lanjutkan dengan bagaimana memasang ruffle ke kain dasar tas. Ambil salah satu kain dasar tas. Pasang salah satu ruffle di bagian bawah kain dasar. Oya, ini saya ternyata membuat kesalahan dalam memasang ruffle terbawah. Dari jahitan ruffle terbawah saya hanya menyisakan 2 cm kain dasar. Nah ternyata ini salah karena akhirnya saya sulit menjahit bagian bawah tas. Ternyata kita harus menyisakan kain dasar lebih panjang daripada ruffle terbawah sehingga bagian bawah ruffle tidak ikut terjahit saat kita menggabungkan bagian depan dan belakang tas. Di foto pertama di bawah ini terlihat ruffle merah lebih panjang daripada kain dasar tas. Nah ini maksud saya yang salah. Jadi kain dasar “seharusnya” lebih panjang daripada ruffle merah. Akhirnya untuk mengkoreksi kain dasar saya sambung supaya lebih panjang daripada ruffle merah. Cara memasang ruffle seperti di foto tersebut. Ruffle kita jahit ke bagian depan kain dasar dengan jahitan zig zag. Ruffle kedua (polkadot) kita pasang dengan cara yang sama (foto kedua dan ketiga). Pastikan ruffle selanjutnya menutupi dengan sempurna jahitan ruffle di bawahnya. Langkah ini kita ulangi sampai ke ruffle teratas. Untuk ruffle teratas ada perbedaan cara menjahitnya. Jadi  bagian dalam ruffle kita jahit ke kain dasar tas (foto keempat). Jahitan yang kita pakai bukan jahitan zig zag tapi jahitan lurus biasa. Selanjutnya kita lipat ruffle sehingga bagian bagus (luar) ruffle bertumpuk dengan ruffle sebelumnya (foto kelima). Terakhir kita tindis ujung ruffle sehingga tertempel dengan bagus ke kain dasar tas.

IMG-20141214-WA0008

Jadi deh tumpukan rufflenya :). Kain dasar tas bagian belakang juga saya pasang tumpukan ruffle seperti ini. Jangan lupa untuk menata pinggir-pinggir ruffle dengan jarum pentul sebelum dijahit bagian muka belakang supaya ruffle terjahit rapi.

IMG-20141211-WA0003

Nah, bagaimana membuat tote bag ber-ruffle ini? Seperti saya tulis di atas langkah-langkahnya sama dengan post ini. Hanya saja ada perbedaan bahwa tali tas saya pasang di pinggir. Kemudian saya tambahkan flap dan bunga hiasan. Selain itu saya tambahkan nama ADZRA di bagian belakang tas dengan tusuk tikam jejak. Untuk bunga hiasan saya buat dari resleting seperti di tutorial ini.

Kalo penjelasan saya tentang bikin tas ruffle ini kurang jelas, pembaca bisa mengikuti tutorial mbak cantik di SewSweetTV https://www.youtube.com/watch?v=Tr3VKnSs41c

Naaaahh…sehari setelah jadi tas langsung dikirim ke Moreland Primary School tempat sekolah Adzra. Adzra menelpon saya untuk bilang “Thank you Tante Zubeth, I really like the bag. It looks like skirt. Cant wait to have it”. I am glad that you like it Adzra.

Dan Sabtunya dibawa mengaji ke Surau Kita. Ini nih foto Adzra yang imyut dengan tasnya. Tasnya agak kepanjangan euy hihihi…gakpapa biar bisa dipakai ampe gede :p.

IMG-20141213-WA0024

Melbourne, 16 Desember 2014

Salam


Duo Tas Glenda untuk Duo A

Standard

Minggu kemaren dapat undangan ulang tahun Arrayah, adiknya Aretha. Sesuai janji saya maka hadiahnya tas dengan nama masing-masing. Saya niru model tas Glenda Clutch di bukunya Sue Kim tapi dengan modifikasi. Saya tambahkan tali dan hiasan bunga di bagian depannya.

Nama yang tertera di tas tentu saja hasil karya Aretha sendiri seperti di post sebelumnya. Untuk Arrayah saya bikinkan sendiri bulatan-bulatan namanya. Tas saya buat dari kain soft jins dan kain katun untuk bagian tutup tas dan bagian lapisan dalam. Sedangkan bunga hiasan saya buat dari sisa-sisa kain soft jinsnya.

Wuhuuu..paket tas segera meluncur ke Coburg Lake tempat ultahnya Arrayah.

IMG-20141213-WA0027[1]Daaaannn…langsung dibuka hadiahnya aw aw aw….langsung dipake dan diisi bermacam-macam gula-gula. Owww…tantenya sampe lum sempat berkata-kata hahaha….Really happy that you like it girls.

10854434_10205492114843664_8048693813693417306_o 10633658_10205492112843614_1449265885320751198_o 10633938_10205492108483505_2507502850216194261_o

Melbourne, 13 Des 2014

Salam

Floral Bag buatan mbak Rini

Standard

Saya memang sering bikin tas, tapi gak kepikir bagaimana cara mbawa yang sesuai dengan nuansa tasnya. Kirain tas ya wes dicangklong gitu aja. Eh lain dong sama murid terajin saya, Mbak Rini. Beliau rumahnya memang cuma selemparan batu dari rumah saya. Makanya paling rajin datang ke kelas njait di rumah. Dan kali ini hasilnya….tas dengan bunga guwedheeee yang super centil. Plus cara mbawanya supaya pose cocok dengan nuansa tas. Liat nih…. Mbawanya harus ditenteng supaya bunganya tampil manis sodara-sodara kekekeke.

IMG-20141203-WA0048[1]Tas ini kami adaptasi dari buku Bags, the Modern Classics tulisan Sue Kim. Buku yang sangat berguna buat para pembuat tas level rookie. Model tas di buku ini memang sederhana saja belum yang kompleks. Plus foto-foto tiap langkah dalam pembuatan tas yang sangat membantu pemula mengira-ngira bagaimana prosesnya. Kali ini mbak Rini dan Mbak Sri mencoba mempraktekkan model tas yang dinamai Floral Bag. Kainnya pake kain drill dengan hiasan kangguru, khas Ausi bener. Sedangkan bagian dalam tas dibuat dari kain katun. Bunga dibuat dari kain katun juga. Diambil warna putih sesuai dengan warna kanggurunya. Sedangkan rumbai-rumbai dibuat dari kulit sintetis.

Mbak Rini levelnya sudah bukan rookie memang dalam jahit menjahit. Tapi sudah lamaaaaa gak njait jadi perlu proses adaptasi lagi. Pertamanya mbak Rini praktek bikin tote bag bolak balik seperti mbak Sri, Ini nih hasilnya 🙂

IMG-20141130-WA0002[1] IMG-20141130-WA0001[1]Setelah pe de lagi pegang mesin mbak Rini naik level ke bikin tas yang lebih rumit. Floral bag tadi. Tas ini lebih sedikit rumit daripada tote bag karena melibatkan teknik membuat rempel (kerutan), membuat dart supaya tas lebih berbentuk dan memasang magnet di tas. Plus bikin sendiri bunga yang super gedhe itu. Sampe malem lembur di rumah saking pengennya tas segera jadi kekeke. Hasilnya….tas yang cantik menawan 🙂 So pwetty… 🙂 Rapi lagi jaitannya. Well done mbak Rini.

IMG-20141203-WA0044[1]

Melbourne, 4 Desember 2014

Salam

Tote Bag ala Mbak Sri

Standard

Nah…ini salah satu hasil kelas jahit menjahit di rumah. Tote bag made by mbak Sri. Mbak Sri bukan rookie lagi dalam jahit menjahit makanya project pertama bukan lagi sarung bantal tapi sudah bikin tote bag. Kali ini tote bag-nya pun diberi sedikit sentuhan patchwork alias penggabungan beberapa kotak kain. Ini nih hasil akhir tasnya,

2014-11-26 10.57.58

Tote bag yang dibuat kali ini bolak balik lho. Jadi bagian dalam juga bisa dipake. Dimensi tote bag tergantung selera apakah pengen tote mungil atau besar. Nah kali ini mbak Sri memilih tote bag yang mungil saja. Kira-kira ukuran 10 x 10 inci. Begini nih langkah-langkah membuat tasnya.

1. Mbak Sri memotong kain berbentuk kotak dengan ukuran 5 x 5 inci sebanyak 4 buah. Kain ini akan digabung menjadi bagian depan tote bag. Mbak Sri membuat 2 kotak kain bermotif dan 2 kotak kain merah polos.2014-11-26 10.54.352. Kain kotak motif dijait dengan kain merah polos membentuk gabungan 4 kotak seperti foto di bawah ini. Pertama satu kotak kain motif digabung dengan satu kotak kain merah. Dua kotak lagi juga dijahit. Selanjutnya kedua kotak digabungkan. Tak lupa setelah menggabungkan mbak Sri menyetrika supaya jahitan datar dan rapi.2014-11-26 10.56.163. Selain satu helai kain bagian depan, mbak Sri juga menyiapkan 3 lembar kain lagi dengan ukuran sama persis dengan kain bagian depan (foto di langkah nomer 2). Satu kain bermotif bunga seperti di lembar depan, dan dua lagi bermotif huruf-huruf. Satu kain bermotif bunga digabung dengan bagian depan sehingga terbentuk kantong untuk sisi pertama (luar) tas. Sedangkan kain bermotif huruf juga digabung menjadi kantong untuk menjadi sisi kedua (dalam) tas. Lalu mbak Sri juga menyiapkan tali tas sepanjang yang diinginkan kira2 40 cm an dengan lebar kira-kira 8 cm. Tali ini dibentuk seperti teknik membuat pelilipit di post yang satu ini. Tali kemudian dipasang di sisi luar tas baik bagian depan maupun belakang. Terlihat di foto mbak Sri memasang tali di bagian belakang tas dan menyematkan jarum pentul untuk membantu memasang tali tas.2014-11-26 10.59.224. Ok, sekarang bagian luar tas sudah jadi. Bagian depan bermotif patchwork dan bagian belakang seperti foto di langkah 3 lengkap dengan tali di masing-masing sisi. Sekarang bagaimana menggabungkan dengan bagian dalam tas? Nah caranya bagian dalam tas kita jahit menjadi seperti kantong. Cuma ada perbedaan dengan kantong bagian luar. Bagian bawah kantong tidak kita jahit semua alias kita sisakan beberapa sentimeter terbuka. Fungsinya adalah untuk membalik tas saat sudah kita gabungkan. Jadi langkah pertama siapkan bagian luar tote bag yang sudah dipasang tali. Bungkus bagian luar ini dengan bagian dalam tote bag. Bagian dalam tote bag tidak usah dibalik sehingga jahitan bagian ini berada di luar. Mungkin supaya jelas bisa dilihat di foto berikut ini. Di foto pertama bisa kita lihat bagian dalam tas (bermotif huruf) membungkus bagian luar tas. Sedangkan foto sebelah kanan menunjukkan bagian bawah kantong yang tidak dijahit. Setelah bagian dalam tas membungkus bagian luar, kita jahit ujung-ujung kantong sehingga kedua bagian tas sekarang menyatu.

2014-11-26 11.01.50

2014-11-26 11.03.335. Balik tas melalui lubang di kantong bagian dalam.

2014-11-26 11.04.282014-11-26 12.46.56

6. Bagian terbuka selanjutnya dijahit dari luar sehingga sekarang kantong tertutup sempurna.

2014-11-26 11.05.312014-11-26 11.06.257. Terakhir jahit dari luar sambungan bagian dalam dan luar tas sehingga bagian atas tas jadi rapi. Nah ini hasil akhir tasnya.

2014-11-26 11.09.232014-11-26 12.42.45

Jadi deh tasnya. Kemaren saya lihat tasnya uda dipakai untuk wadah alat-alat crafting di acara Festival Muslimah di Konjen. Oww..bahagia rasanya bisa membantu mbak Sri membuat tas. And…enjoy the virus of jahit menjahit ya mbak Sri 🙂

Melbourne, 4 Desember 2014

Salam

Memasang pelipit

Standard

Oke, sekarang ke tahap bagaimana memasang pelipit ke bahan jaitan. Tutorial ini dibuat ketika saya sedang menjahit tas untuk laptop saya. Hasil akhirnya seperti ini.

WP_20140802_007

Anda perhatikan bahwa pinggiran tas laptop ini saya beri pelipit dengan lebar kira-kira 1 cm. Selain itu bagian saku di tas laptop ini juga saya pasangi pelipit.

WP_20140802_006 WP_20140802_005 WP_20140802_004

Saya akan mulai dengan cara memberi pelipit ke bagian dalam tas dimana kain motif bunga saya beri pelipit kuning. Demikian juga dengan bagian saku yang sedianya saya jadikan tempat menyimpan kabel charger. Saya membuat dari kain kuning yang diberi pelipit kain motif bunga. Pada bagian ini mudah saja kita memasang pelipit karena saku bentuknya memanjang tanpa pojokan. Maka saya memasang pelipit menggunakan mesin jahit tanpa jahit tangan. Bagaimana caranya?

1. Karena saya ingin jahitan pelipit terlihat dari depan, maka saya memasang pelipit dari bagian belakang saku. Mengapa?   Karena dengan demikian maka pelipit akan terjahit di bagian belakang terlebih dahulu dan selanjutnya separuh bagian kain pelipit saya tekuk ke depan. Intinya adalah kita menjepit bahan jaitan sehingga tertutup dari dua sisi oleh pelipit. Jika kita ingin jahitan terlihat dari depan maka kita mulai menjahit pelipit dari belakang. Jika kita ingin jahitan tidak terlihat dari depan maka kita jahit pelipit dari depan.

WP_20140801_018 puterWP_20140801_021

Coba anda perhatikan foto di atas baik-baik. Kali ini saya ingin memberi pelipit di kain motif bunga dimana bagian depan adalah kain motif bunga sedangkan bagian belakang adalah kain polos kuning (kain yang sama dengan pelipit). Pelipit saya tempelkan dengan kain polos kuning. Bagian bagus kain polos kuning bertemu dengan bagian bagus pelipit. Bagian jelek pelipit berada di atas sedangkan bagian depan kain motif bunga berada di bagian bawah. Tentu anda masih ingat bukan bahwa setelah disetrika akan ada 3 garis yang membagi pelipit menjadi 3 bagian sama lebar. Jarum pentul menunjukan posisi awal jahitan. Saya menjahit lurus sesuai garis terluar pelipit. Jangan lupa menjahit maju-mundur di awal dan akhir jahitan sehingga jahitan aman dan tidak mudah lepas.

2. Setelah terjahit, baliklah kain pelipit sehingga sekarang bagian bagus kain (kain motif bunga) berada di bagian depan.

WP_20140801_023Selanjutnya tekuk kain pelipit mengikuti garis-garis pelipit. Tekukan pertama dan kedua pelipit akan berada di bagian bawah (menempel di kain kuning polos) sedangkan tekukan ketiga dan keempat akan menempel ke bagian kain motif bunga.

WP_20140801_024WP_20140801_025

3. Jahit kain pelipit dari atas dengan memastikan bahwa kain pelipit bagian bawah tidak ikut terjahit. Ini bagian yang cukup sulit karena jarak jahitan di atas tidak boleh terlalu jauh dari pinggir kain pelipit namun tidak boleh menindih kain pelipit di belakang. So, little bit tricky. Saya meraba-raba kain pelipit bawah saya demi memastikan bahwa jahitan tidak menindih. Dan tidak berhasil saudara-saudara. Bagian belakang pelipit saya masih tertindih hahaha…takpapalah, toh tas buat dipake sendiri :D. Cara memasang pelipit ini saya praktekkan untuk memasang pelipit di saku tas laptop saya. Hasilnya seperti foto di bawah ini.

WP_20140801_027

Oke, lalu bagaimana cara memasang pelipit sekeliling tas laptop saya?

Cara memasang pelipit sekeliling tas laptop sama dengan cara memasang pelipit seperti saya jelaskan di atas. Karena pelilpit dipasang mengelilingi tas laptop maka ada pertemuan antara ujung-ujung pelipit. Untuk merapikannya maka pertama kali kita memasang pelipit ujung kain kita lipat ke dalam seperti pada foto di bawah ini. Setelah pelipit dijahit sekeliling tas, maka ujung terakhir kita pasang bertindihan dengan ujung awal yang telah kita tekuk. Jadi saat kita tekuk dua kali pelipit mengikuti garis-garis hasil setrikaan, maka pertemuan ujung pelipit ini akan rapi.

WP_20140801_034 WP_20140801_039

Jika pada keterangan di atas pelipit yang sudah ditekuk selanjutnya dijahit, maka untuk pelipit sekeliling tas laptop tidak saya jahit tetapi saya jahit tangan. Mengapa? karena pelipit ini harus meliuk-liuk mengikuti sekeliling tas laptop sedangkan pada bagian saku, pelipit saya pasang lurus saja. Dengan menjahit tangan maka hasil pelipit bisa lebih rapi dan tidak kelihatan jejak-jejak jahitan. Cara menjahit tangan pada dasarnya sama dengan cara menjahit dengan mesin. Hanya saja dengan jahit tangan kita bisa menjelujuri ujung pelipit sehingga menempel dengan badan tas laptop namun jejak jahitan bisa kita minimalisir dengan cara “mencubit” sedikit saja kain pelipit dan menyembunyikan benang di dalam pelipit itu sendiri. Semoga foto di bawah ini bisa memberi gambaran cara “mencubit” pelipit.

WP_20140802_001 WP_20140802_002

Dan, jadilah tas laptop dengan pelipit di sekelilingnya 🙂

WP_20140802_012Semoga tulisan ini dapat membantu anda belajar memasang pelipit.

Melbourne, 14 September 2014

Salam

Chicca’s Bag

Standard

Chicca tetangga saya yang baik hati dan tidak sombong, mau pulang for good juga ke Indonesia. Sebagai kenang-kenangan saya membuatkan ibu satu ini tas santai untuk jalan2. Tas ini terinspirasi dari karya Lisa Lam yang dinamai “Bucket Bag”. Lia adalah penulis buku Bag Making Bible yang terkenal. Artikel tentang membuat tas ini dimuat di majalah Homesty Sewing tahun 2010. Namanya beli majalah bekas maka harus terima apa adanya. Pattern yang harusnya tercantum di majalah ini sudah hilang hiks hiks…jadi saya harus mengira2 sendiri bagaimana pattern untuk membuat tas ini. Ini gambar bucket bag karya Lisa Lam.

Desain tasnya simple, jadi mudah saja saya mengira ngira patternnya. Cuma baru kali ini saya membuat tas dengan handle dari bias binding yang harus ekstra hati2 masangnya supaya keliatan rapi dari depan belakang. Well, sebuah tantangan baru secara saya jarang memakai bias binding untuk handle tas. Juga karena tas didesain bisa dibolak balik maka saya harus ekstra hati2 untuk menjahit supaya rapi baik dari sisi luar maupun dalamnya. Hiasan bunga tidak bisa saya tiru 100% karena saya tidak punya alat bikin bunganya hehehe..jadi saya bikin sendiri bunga sebisa saya. Tas ini model bukaan tanpa resleting. Maka untuk faktor keamanan barang2 berharga maka saya tambahkan saku di dalam tas ber-resleting supaya aman untuk menyimpan hape atau dompet.

Dan ini dia satu sisi tasnya,

ImageImageImage

Sedangkan sisi tas yang satunya sebagai berikut :

ImageImageImage

Hope Chicca loves the bag.

Melbourne, 4 Januari 2014
Salam

Mbak Ida’s Bag

Standard

Kali ini saya dapat pesanan dari teman saya, mbak Ida. Beliaunya ingin sling bag yang cukup besar untuk wadah laptop dan berbagai tetek bengek lainnya. Berawal dari melihat tas pesenan Siska, mbak Ida pengen juga punya tas dari bahan denim. Dihiasi dengan aplikasi dari kain bergambar kulit kerang dan daun. Juga aplikasi tulisan khas down under “G’day”. Mungkin mbak Ida pengen punya memori tentang Melbourne yang diejawantahkan di tasnya.

ImageImage

Image

Model sling bag mbak Ida kali ini simple saja. Model tas klasik, kotak saja. Flap tas ini dibikin kecil menutupi hanya sepertiga badan utama tas membuat desain tas lain dari biasanya. Bagian dalam tas terbuat dari kain katun warna hijau cerah yang membuat tas terkesan segar. Dilengkapi dengan saku di dalam tas yang ber-resleting, tas ini memberikan ekstra keamanan untuk benda2 berharga yang ingin dibawa dalam tas. Juga resleting utama menambah ekstra rasa aman secara di Jakarta nanti mungkin mbak Ida harus berhati-hati dalam membawa barang2. Terlebih lagi di flap tas saya tambahkan magnetic snap supaya flap bisa tertutup rapat. Sip, dobel2 pengamanannya :p

ImageImage

Yang susah dari desain ini adalah bahannya saudara2. Bahan denim memberi kekuatan di body tas tapi setengah mati dijahitnya karena tebal. Beruntung saya sudah dibelikan mesin jait baru sama mas Dian yang dilengkapi walking foot dimana dengan adanya asesoris ini maka mesin mampu menjait berlapis2 kain yang sulit dijahit pake mesin biasa. Wuuuiihh…alhamdulillah kelar juga proyeknya. Dan pagi ini tas akan ikut mbak Ida terbang pulang ke Indonesia karena masa studi mbak Ida sudah selesai di Melbourne ini.

Selamat jalan mbak Ida, semoga ilmunya bermanfaat di sektor perpajakan Indonesia :).

Melbourne, 4 Januari 2014
Salam

“Read” Bag

Standard

Upahnya mana? Itu kalimat yang biasa diucapkan mas Dian tiap kali mengantarkan saya ke kampus. Hawthorn memang cukup jauh dari Brunswick East tempat tinggal kami, makanya saya seneng banget kalo mas Dian libur dan bisa mengantarkan ke kampus. Lumayan ngirit waktu secara kalo naik kereta dan tram membutuhkan waktu 1 jam sementara kalo naik mobil cuma 20-40 menit.

Tapi suami saya baik hati kok, upahnya gak mahal2, cuma buku2 di library kampus saya saja. Buku2 komputer dan programming yang bisa dipinjam untuk dibaca di rumah. Karena bukunya tebal2 kadang berat banget mbawanya. Tas ransel mas Dian gak cukup untuk membawa, juga tas tenteng saya yang mulai menuju kejebolan karena beban yang berat. Akhirnya saya punya ide membuat library bag yang cukup besar dari bahan tebal yang semoga kuat dan kokoh untuk membawa buku.

Terinspirasi dari berbagai foto library bag hasil googling, maka jadillah library bag buat suami saya dengan tajuk “READ” bag. Bagian luar saya buat dari kain belacu hasil hunting di Savers, toko second hand dekat rumah. Dengan $5.99 saja saya dapat lebih dari 3 meter kain belacu tebal. Lumayan. Juga kain bagian dalam tas juga saya dapat dari Savers. Kain korden yang tebal dan murmer, cuma $3.99 dapat 2 meteran.

Bagian luar tas saya hias dengan kain katun untuk bahan quilting yang cuma $1 sekotaknya (50 x 50 cm). Hiasan saya tempel dengan teknik aplikasi menggunakan benang sulam. Saya print kata READ dengan font sesuai pilihan. Selanjutnya saya siapkan kain katun untuk hiasan yang sudah ditempeli fusible web. Fusible web ditempel dengan cara disetrika ke kain hiasan sehingga kain menjadi kaku dan siap ditempel di kain belacu. Selanjutnya kain katun saya potong sesuai dengan hasil print-print-an. Fusible web itu layaknya stiker yang dapat digunakan untuk membuat kaku kain sekaligus untuk menempelkan aplikasi ke kain. Kalo anda tidak punya fusible web, anda bisa memakai lem kayu sebagai pengganti. Jadi kain hiasan aplikasi anda beri lem kayu di baliknya dan selanjutnya tempelkan ke kain yang akan dihias. Sebelumnya kain hiasan ditempeli pislin dengan cara disetrika supaya kaku. Bagian pinggir huruf2 kemudian saya sulam dengan tusuk feston. Sementara hiasan di atas huruf saya jahit biasa.

WP_20131118_006

Ini bagian dalam tas,

WP_20131118_004

Kalo ini pose waktu tas ditenteng oleh si empunya,

1000362_10151846943606799_1154830037_n

Dan menikmati musim semi dimana udara masih tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, sepulang dari kampus kami kencan berdua di Queen Park, Mooney Valley. Duduk2 di atas rumput menikmati udara segar dan suasana taman yang asri. Tak lupa sambil baca2 buku dan narsis2 sebentar hehehe…

1476371_10151846943541799_575264290_n 1477545_10151846943661799_6408848_n

Simple bag from simple materials.

Melbourne, 24 Nov 2013

Salam

Sisca Bag

Standard

Kali ini saya membuat tas pesanan teman saya, Siska Budiarti. Tas untuk ipad sekaligus untuk tas jalan. Bentuknya girly dengan banyak potongan melengkung. Cuma ada sayangnya, saya salah motong jadi kekecilan tasnya hahaha…malah gak masuk ipadnya. Akhirnya tas ini dibeli oleh teman saya satunya lagi, Mbak Icha Darius, untuk diberikan ke anak perempuannya, si Pinky.

Tas ini didesain oleh Siska sendiri, jadi Siska pemegang copyright desainnya. Dan atas ijin beliau juga saya posting tas ini di blog. Bentuknya bagus dan girly banget. Bahan tas adalah kain soft jins yang dipadupadankan dengan kain katun bermotif tulisan dan bintang2.

Image

Dimensi tas sekitar 28 cm x 30 cm x 10 cm. Bagian kanan kiri tas dihiasi pleat yang menambah cantik tas maupun volume tas. Flap berbetuk setengah lingkaran dengan hiasan kain motif tulisan berbentuk jajaran genjang. Ada retsleting untuk pengaman tas sekaligus magnetic snap yang menghubungkan flap dan bagian utama tas. Tali tas dapat dipanjangpendekkan. Nah ini uniknya, tali tas diikat atau dipita untuk memanjangkan atau memendekkan. Ada O ring untuk memanjang-mendekkan tali.

Image

Kain bagian dalam tas senada dengan hiasan jajaran genjang di flap tas.

Image

So..this is it, The Sisca Bag. Or now become Pinky’s Bag hehehehe…Hope she loves the bag.

Melbourne, 24 November 2013

Salam