Weekend sekitar sebulan yang lalu saya mendapat kunjungan seorang nona kecil, Khadija. Dia lagi pengen play date di rumah saya. Jadi sibuk nyari kegiatan yang pas buat dia. Teringat pernah janji ke dia untuk memberi hadiah boneka monster untuk ulang tahunnya, maka saya buka buku “Make a Monster” by Fiona Goble. Buku diskonan di toko buku kampus Swinburne Univ of Technology. Murmer….cuma 2 dolaran bukunya. Tapi lucu2 boneka monster yang ditawarkan di dalamnya. Jadilah saya buka2 persediaan kain flanel saya untuk mulai membuat monster buat Khadija.
Setelah membolak balik buku, Khadija memutuskan ingin membuat Prudence, boneka monster berbentuk bintang. Its cute…Dia pilih sendiri kain flanel yang sesuai warna Prudence. Satu special request, dia pengen Prudence dikasih bulu mata lentik. Okey deh, kita mulai project ini.
1. Saya buat pola dari kertas bekas yang cukup kaku. Pola berbentuk bintang tapi agak2 abnormal sebab bukan berujung 5 tapi 6 :p. Dua ujung menjadi tangan, dua ujung menjadi kaki dan dua ujung menjadi telinga. Untuk telinga saya buat pola berbentuk setengah lingkaran.
2. Setelah pola jadi maka tugas Khadija dimulai. Dia bertugas menggambar pola di atas kain flanel. Takpapa taksempurna bentuk polanya karena bisa saya rapikan nanti saat menjait. Juga karena kain flanel paling pemaaf dimana dia bisa menyembunyikan ketidaksempurnaan potongan kain hehehe…Dengan semangat Khadija menggambar pola dan memotong kain sesuai pola. Bagian badan terbuat dari flanel pink sedangkan bagian wajah dari flanel warna kuning. Untuk mata Khadija memilih flanel warna biru tua. Tak lupa dia lem mata ke bagian wajah Prudence untuk memudahkan saya menjahit mata boneka tersebut.
3. Selanjutnya saya sulam mata dan mulut si Prudence. Lalu potongan wajah ditempelkan ke badan bagian depan. Jenis jaitan yang digunakan dalam proses tempel menempel ini adalah tusuk feston dan tikam jejak untuk bagian mulut. Lalu saya jahit telinga Prudence. Caranya dengan menggabungkan bagian depan dan belakang telinga dan membaliknya. Tak lupa saya gunting sepanjang pinggir jahitan supaya saat dibalik telinga bisa berbentuk setengah lingkaran dengan mulus tidak kaku. Bagian bawah telinga selanjutnya saya tekuk untuk memberi efek bagian dalam telinga.
4. Setelah bagian muka tertempel di bagian depan, telinga sudah terbentuk sempurna maka saya mulai jahit bagian badan Prudence. Bagian depan saya temukan dengan bagian belakang badan boneka dan saya jahit keliling. Saya sisakan beberapa sentimeter agar ada bagian terbuka untuk memasukkan busa ke dalam badan Prudence. Sama seperti bagian telinga, pinggiran jahitan saya gunting supaya lekukan2 badan Prudence bisa terbentuk dengan bagus. Setelah dibalik, maka langkah selanjutnya adalah mengisi busa ke dalam badan boneka. Sepanjang saya menjahit, Khadija terlihat seksama mengamati mesin jahit yang berbunyi ngung ngung dan jarum yang bergerak cepat. Kayaknya mesin jahit adalah barang menakjubkan untuk dia hehehe…
5. And the most exciting part for Khadija was filling up Prudence body. Dia senang sekali memasukkan busa ke dalam badan Prudence. Ketawa ketiwi dia memasukkan sebanyak mungkin busa ke dalam badan Prudence. She loved it very much.
6. Last part was, menjahit bagian terbuka tempat memasukkan busa. Saya tekuk ke dalam bagian yang terbuka dan saya jahit tangan sampai bagian ini tertutup sempurna. Dan taraaaa…..Khadija hepi2 mendapatkan si Prudence. Dia ajak Prudence duduk menikmati film kartun di youtube. Have a great time Khadija and Prudence, yang rukun yaaa…
Melbourne, 6 April 2014
Salam
Â