Category Archives: Quilting

Patchwork, disappearing nine patch

Standard

Post ini untuk mengabadikan bahwa saya pernah semangat bener ber-patchwork ria. Sekarang entah kemana semangat itu hahaha…raib ditelan waktu. Semoga secepatnya bisa nemu kembali secara saya sudah dibelikan mesin quilting ma suami saya. Sayang kalo gak dipake hehehe…

Ini karya patchwork saya yang sudah lebih tertata. Saya sudah pake penggaris khusus patchwork, pake rolling cutter (pemotong kain) dan juga matrasnya. Juga pake kain katun yang cocok untuk karya2 patchwork. Kali ini saya mengambil tema disappering nine patch, hilangnya 9 kotak kotak. Aneh juga kalo di-Indonesia-kan hahaha… Intinya membuat 9 kotak dengan dihiasi dengan bingkai. Kalo dalam bahasa Inggris bingkai ini namanya “sash” sedangkan kotak-kotaknya dinamakan “charm pack”. Lebar bingkai yang saya pakai kali ini 1,5 inch sedangkan dimensi charm pack adalah 5 x 5 inch. Biasanya ada paket charm pack yang bisa beli jadi. Kain-kain sudah dipotong 5 x 5 inch jadi kita tinggal menjahitnya. Tapi saya tidak beli paket charm pack ini karena mahal kwkwkw….saya bikin saja sendiri dari segala macam kain perca yang saya punya. Asal bisa memenuhi ukuran 5 x 5 inch.

 WP_20140118_001 WP_20140118_003

Di foto sebelah kiri terlihat peralatan patchwork saya. Ada matras berwarna hijau yang sudah dilengkapi garis-garis per 1 cm. Ada penggaris patchwork yang juga dilengkapi ukuran. Khusus untuk penggaris kotak ini ukuran yang tertera adalah inch karena ukuran yang umum dipakai di Australia adalah inch. Di atas penggaris dan kain ada rolling cutter atau pemotong kain. Bentuknya seperti pemotong pizza. Jadi untuk memotong kain kita tinggal mendorong rolling cutter dan pisau bundar di dalamnya akan memotong kain seperti yang kita inginkan. Di foto sebelah kanan terlihat potongan 5 x 5 inch yang sudah saya buat.

WP_20140118_004

Nah, jadi sudah kotak-kotak 5 x 5 inch dan bingkai berupa kain hitam panjang dengan lebar 1,5 inch

WP_20140118_005

Tiga kotak kain digabung dengan 2 bingkai di antaranya. Jangan lupa selalu menyetrika hasil jahitan supaya hasil jahitan rapi dan datar

Setelah jadi 3 baris terdiri dari 3 kotak kain, kita gabungkan tiga baris ini dengan bingkai. Foto di bawah ini memperlihatkan bingkai yang lebih panjang menggabungkan 2 baris terdiri dari 3 kotak kain. Jangan lupa disetrika setiap kali selesai menggabungkan kotak-kotak ya..

WP_20140118_009 WP_20140118_006

Sampai tahap ini patchwork bisa dibilang sudah jadi, dinamakan nine patch. Jika anda lebih menyukai bentuk seperti ini maka patchwork sudah jadi tinggal dikembangkan sebesar dimensi yang anda suka.

Tapi jika anda ingin memberi variasi, maka kita bisa melakukan modifikasi bagaimana cara menata kotak-kotak tersebut. Salah satu modifikasi ini dinamakan disappearing nine patch. Cara membuatnya adalah dengan memotong tepat di tengah-tengah 9 kotak yang sudah kita buat. Jadi kita potong di tengah baik horisontal maupun vertikal. Jadi kita akan punya 4 kotak yang lebih kecil dari gabungan 9 kotak.

WP_20140118_007 WP_20140118_008

Lalu kita atur ulang kotak-kotak tadi. Saya membuat 2 x gabungan 9 kotak lalu saya potong di tengah-tengahnya. Kini saya punya 8 kotak. Delapan kotak tadi saya atur sedemikian rupa sehingga garis-garis bingkai tidak bertemu dan membentuk garis lurus. Juga saya atur agar kotak-kotak dengan  motif yang sama tidak bertemu.

WP_20140118_010

Dan setelah beberapa kali membuat gabungan 9 kotak dan menata ulangnya, maka saya punya lembaran patchwork ukuran sekitar 2 x 2 meter. Rencananya saya akan memakai lembaran ini untuk pembungkus quilt (selimut hangat) di rumah. Tapi belum kesampaian sampai sekarang hehehe…

WP_20140119_002

Bayangkan betapa ramainya nanti kasur saya dengan adanya pembungkus quilt bertema campur-campur seperti ini. Ya gapapa lah namanya juga memanfaatkan segala kain yang ada kwkwkw….

Melbourne, 18 Oct 2014

Salam