Saya punya pengunjung tetap di workshop “ndondomi” di mitchell st ini. Dua kakak beradik Aretha dan Arrayah. Sore tadi mereka ke rumah dengan mamanya untuk mencicipi kue lemper buatan saya. Tiba2 Aretha berbisik “tante Zu, where is the gift that you have promised me for my birthday?”. Dhieeeerrr…utang saya belum terbayar kekeke…never make promise to a child, they have elephant memory.
“Hmm….why dont we make the gift together” sahut saya. Let’s make the hanging garden. Hanging garden ini adalah pigura berisi bunga2 semacam di post saya yang ini. Saat duo A ini datang, saya sedang membuat bunga2 cherry blossom dari benang sisa2 proyek 5000 poppies saya. Saya ngikut tutorial di link ini https://youtu.be/dQeq7Hci_qU. Dan sudah kudungan (baca : kuduga) mereka pasti akan berbinar-binar melihat bunga2 kecil itu. Eaaa…langsung deh dicomot bunga2 itu.
Yap, baiklah mari kita mulai proyeknya. Saya ambil pigura kayu di rumah. Saya buka dan pisahkan kacanya. Lalu Aretha mengukur kain belacu yang diperlukan. Dia menggambar persegi panjang sebesar bagian dalam pigura di kain belacu. Lalu memotong kainnya dengan melebihi sekitar 2-3 cm dari ukuran bagian dalam pigura. Kain ini menjadi dasar tempat menempelkan bunga2.
Lalu dengan spidol khusus kain dia mulai menggambar ranting2 dan bulatan2 kecil untuk mempermanis hanging gardennya. Ini spidol yang saya pake,
Spidol ini tahan air jadi walo dicuci tidak luntur. Normalnya setelah digambar kain harus disetrika dengan terlebih dahulu dilapisi kain di atasnya. Disetrika bolak balik selama 4 menit. Supaya tinta kering sempurna. Tapi kali ini karena hanging garden tidak untuk dicuci maka gakpapa tidak disetrika. Setelah selesai menggambar, bunga2 cherry blossomnya ditempel dengan lem bakar dan dikasih kancing tengahnya. Terus kain dipasang di pigura dan kain lebihan di belakangnya kami rapikan. Khusus untuk proyek ini kaca pigura tidak kami pasang karena bunga2nya timbul. Jadi tidak bisa dipres dengan kaca. Mungkin seharusnya pake pigura timbul. Tapi gakpapa sementara begini saja.
Jadinya seperti ini nih.
Tak mau kalah Arrayah pengen juga. Masalahnya saya tidak punya pigura lagi *grin*. Takkurang akal saya ingat ada pidangan kayu yang saya beli kapan itu. Dengan teknik yang sama Arrayah menggambar hanging gardennya. Cuma kali ini kain tidak kami pasang di pigura. Tapi kami pasang di pidangan.
Wuhuuyyy…cakeeep, secakep senyum duo A. Glad that you both like it.
Melbourne, 31 Mei 2016
Salam