Monthly Archives: December 2014

Ruffle Tote Bag for Adzra

Standard

Minggu ini saya banyak-banyak menjahit. Bukan dikejar setoran sih (nggak ada yang ngejar juga hihihi) tapi hanya untuk terapi menenangkan pikiran saja. Dan project yang saya pilih adalah tote bag bermotif ruffle atau rempel bahasa jawanya. Saya mau bikin buat Adzra, gadis kecil yang kata ibunya, Mbak Tiwi, tertarik benar dengan hasta karya. Adzra pengen main ke rumah untuk membuat project bersama-sama sebetulnya, cuma belum kesampaian sampai sekarang. Jadi tidak apa-apa saya bikin satu project dulu buat dia. Lain kali mungkin bisa ber-project bersama seperti halnya para nona kecil yang main ke rumah saya. Dan project kali ini buat Adzra adalah sebuah tote bag. Tote bag ceria hula hula banyak warnaaaaa….Ini nih hasil akhirnya.

20141211_144130[1]

tampak depan

20141211_144233[1]

tampak belakang

Tote bag kali ini sebenarnya prinsip membuatnya sama dengan tote bag yang dibuat mbak Sri. Klik di sini untuk lebih jelasnya. Cuma bedanya di bagian luar diberi ruffle atau rempel-rempel. Pertama saya siapkan 4 lembar kain dasar tote bag. Bentuknya persegi panjang dengan ukuran sesuai selera. Kali ini saya buat tote bag ukuran medium saja kira-kira 3/4 ukuran kertas A4. Selain 4 lembar kain dasar, juga saya siapkan dua lembar kain untuk flap (penutup) tas. Kecil saja hanya selebar telapak tangan. Ujungnya saya gunting membentuk oval. Selain itu kain untuk tali. Panjangnya kira-kira satu meter. Cara membuat tali bisa mengikuti cara membuat pelipit seperti di post yang satu ini. Bedanya setelah terlihat menjadi 4 bagian, pelipit dipasangkan ke bagian yang ingin dipelipit. Kalo tali tas maka setelah terlihat menjadi 4 bagian pinggir-pinggir tali kita jahit baik sisi kanan maupun kirinya.

Olrite, mari kita mulai tutorialnya,

IMG-20141214-WA0006 Foto pertama menunjukkan kain-kain dasar tote bag. Ada 4 lembar kain dasar, 2 lembar untuk flap dan kain untuk tali tas. Foto kedua adalah foto kain-kain ruffle. Saya membuat dari beberapa lembar kain warna-warni. Kain ini lebarnya kira-kira 5 cm dengan panjang 2 kali lebar tas. Nah ini tips untuk membuat ruffle. Kain yang dibutuhkan kira-kira 2 kali panjang ruffle yang kita inginkan. Misal kita ingin membuat ruffle 10 cm maka kain yang kita siapkan sepanjang 20 cm. Salah satu pinggir ruffle kemudian saya neci supaya rapi. Foto ketiga dan keempat menunjukkan kain warna-warni yang sudah dineci.

Sekarang ke bagian utamanya, bagaimana cara membuat rufflenya.

Untuk membuat ruffle, kita harus menjahit di sepanjang salah satu sisi kain. Jarak jahitan kita pilih yang paling besar. Saya memakai mesin jahit Singer jadi cara mengubah jarak jahitan adalah dengan mengatur jarak jahitan ke nomor yang paling besar. Di foto paling kiri terlihat tombol pengatur jarak jahitan saya set ke nomor 4, nomor yang paling besar. Oya, untuk awal menjahit jangan lupa sisakan benang yang cukup panjang. Gunanya untuk memudahkan kita menarik benang saat jahitan siap dibentuk menjadi ruffle (foto kedua). Selanjutnya jahit kain ruffle. Terlihat di foto ketiga jahitan berjarak jauh. Jangan lupa juga menyisakan benang yang cukup panjang di akhir jahitan untuk berjaga-jaga seandainya kita harus menarik benang dari sisi ini. Lalu salah satu benang sisa di ujung jahitan kita tarik, maka kain akan mulai mengkerut. Kita tarik sampai terbentuk kerutan -kerutan sesuai kebutuhan kita. Nah jadi deh rufflenya (foto kelima). Oya satu lagi tips bikin ruffle, jangan sampai jahitan putus di tengah jalan. Kalau jahitan putus di tengah jalan maka ruffle kita akan terputus juga. Jadi kerutan tidak akan tersambung mulus. Apalagi kali terputus saat kita tarik benang malah akan terlepas dari kain dan ruffle gagal terbentuk deh.

IMG-20141214-WA0007

Oke, sekarang mari kita lanjutkan dengan bagaimana memasang ruffle ke kain dasar tas. Ambil salah satu kain dasar tas. Pasang salah satu ruffle di bagian bawah kain dasar. Oya, ini saya ternyata membuat kesalahan dalam memasang ruffle terbawah. Dari jahitan ruffle terbawah saya hanya menyisakan 2 cm kain dasar. Nah ternyata ini salah karena akhirnya saya sulit menjahit bagian bawah tas. Ternyata kita harus menyisakan kain dasar lebih panjang daripada ruffle terbawah sehingga bagian bawah ruffle tidak ikut terjahit saat kita menggabungkan bagian depan dan belakang tas. Di foto pertama di bawah ini terlihat ruffle merah lebih panjang daripada kain dasar tas. Nah ini maksud saya yang salah. Jadi kain dasar “seharusnya” lebih panjang daripada ruffle merah. Akhirnya untuk mengkoreksi kain dasar saya sambung supaya lebih panjang daripada ruffle merah. Cara memasang ruffle seperti di foto tersebut. Ruffle kita jahit ke bagian depan kain dasar dengan jahitan zig zag. Ruffle kedua (polkadot) kita pasang dengan cara yang sama (foto kedua dan ketiga). Pastikan ruffle selanjutnya menutupi dengan sempurna jahitan ruffle di bawahnya. Langkah ini kita ulangi sampai ke ruffle teratas. Untuk ruffle teratas ada perbedaan cara menjahitnya. Jadi  bagian dalam ruffle kita jahit ke kain dasar tas (foto keempat). Jahitan yang kita pakai bukan jahitan zig zag tapi jahitan lurus biasa. Selanjutnya kita lipat ruffle sehingga bagian bagus (luar) ruffle bertumpuk dengan ruffle sebelumnya (foto kelima). Terakhir kita tindis ujung ruffle sehingga tertempel dengan bagus ke kain dasar tas.

IMG-20141214-WA0008

Jadi deh tumpukan rufflenya :). Kain dasar tas bagian belakang juga saya pasang tumpukan ruffle seperti ini. Jangan lupa untuk menata pinggir-pinggir ruffle dengan jarum pentul sebelum dijahit bagian muka belakang supaya ruffle terjahit rapi.

IMG-20141211-WA0003

Nah, bagaimana membuat tote bag ber-ruffle ini? Seperti saya tulis di atas langkah-langkahnya sama dengan post ini. Hanya saja ada perbedaan bahwa tali tas saya pasang di pinggir. Kemudian saya tambahkan flap dan bunga hiasan. Selain itu saya tambahkan nama ADZRA di bagian belakang tas dengan tusuk tikam jejak. Untuk bunga hiasan saya buat dari resleting seperti di tutorial ini.

Kalo penjelasan saya tentang bikin tas ruffle ini kurang jelas, pembaca bisa mengikuti tutorial mbak cantik di SewSweetTV https://www.youtube.com/watch?v=Tr3VKnSs41c

Naaaahh…sehari setelah jadi tas langsung dikirim ke Moreland Primary School tempat sekolah Adzra. Adzra menelpon saya untuk bilang “Thank you Tante Zubeth, I really like the bag. It looks like skirt. Cant wait to have it”. I am glad that you like it Adzra.

Dan Sabtunya dibawa mengaji ke Surau Kita. Ini nih foto Adzra yang imyut dengan tasnya. Tasnya agak kepanjangan euy hihihi…gakpapa biar bisa dipakai ampe gede :p.

IMG-20141213-WA0024

Melbourne, 16 Desember 2014

Salam


Duo Tas Glenda untuk Duo A

Standard

Minggu kemaren dapat undangan ulang tahun Arrayah, adiknya Aretha. Sesuai janji saya maka hadiahnya tas dengan nama masing-masing. Saya niru model tas Glenda Clutch di bukunya Sue Kim tapi dengan modifikasi. Saya tambahkan tali dan hiasan bunga di bagian depannya.

Nama yang tertera di tas tentu saja hasil karya Aretha sendiri seperti di post sebelumnya. Untuk Arrayah saya bikinkan sendiri bulatan-bulatan namanya. Tas saya buat dari kain soft jins dan kain katun untuk bagian tutup tas dan bagian lapisan dalam. Sedangkan bunga hiasan saya buat dari sisa-sisa kain soft jinsnya.

Wuhuuu..paket tas segera meluncur ke Coburg Lake tempat ultahnya Arrayah.

IMG-20141213-WA0027[1]Daaaannn…langsung dibuka hadiahnya aw aw aw….langsung dipake dan diisi bermacam-macam gula-gula. Owww…tantenya sampe lum sempat berkata-kata hahaha….Really happy that you like it girls.

10854434_10205492114843664_8048693813693417306_o 10633658_10205492112843614_1449265885320751198_o 10633938_10205492108483505_2507502850216194261_o

Melbourne, 13 Des 2014

Salam

Yuk tulis namaa….

Standard

Siang itu Vania main ke rumah dengan ibunya, Mbak Sri. Ibunya lagi sibuk bikin project Floral Bag kayak mbak Rini sementara Vania sibuk mbantu saya bikin donat. Dia bulet-buletin tuh adonannya dan diberi bolongan tengahnya. Keciil keciiiil donatnya karena tangan yang mbikin juga masih munyil munyil. Ketika sudah matang…hmmm yammm…Vania habis donat banyaaakkk sebanyak Pak Dian yang ikutan nimbrung maem donat. Berdua balapan maem donat.

Tak lama kemudian datang nih Aretha dengan mamanya, Mbak Rini. Si ibu langsung join mbak Sri bikin Floral Bag sementara Vania dan Aretha udah sibuk aja pengen bikin-bikin sesuatu juga. Oke deh…akhirnya bikin bulet-bulet dijaitin huruf sesuai nama masing-masing yaaaa….Niru yang seperti ornamen hiasan menyambut Ramadhan seperti di sini.

Seperti detail pembuatan di post saya sebelumnya, Aretha dan Vania mulai prakaryanya dengan memilih-milih kain untuk dasarnya maupun kain flanel untuk hurufnya. Kemudian menggambar bulatan di kain sesuai pola dan digunting. Juga membuat huruf-huruf dari kain flanel. Aretha memilih membuat huruf ETA sementara Vania membuat sesuai namanya VANIA. Nah, come to the main activity, saya ajari Aretha dan Vania ndondomi dengan jenis jaitan tikam jejak, atau inggrisnya straight stitch. Kata mereka “I know that stitch, we’ve learned it at school. You just go up and down up and down”. Good then, jadi lebih mudah acara mengajari njaitnya karena mereka sudah punya pengetahuan dasar tentang ndondomi.

Untuk awal dan akhir ndondomi anak-anak mulai saya ajari pelan-pelan karena dua bagian ini yang biasanya paling sulit untuk mereka. Berikut foto-fotonya :

IMG-20141213-WA0025 IMG-20141213-WA0026Setelah itu anak-anak membuat bulatan sesuai pola di kain keras. Kain keras ini berlapis lem di salah satu bagian. Kain dengan huruf yang sudah dijait anak-anak saya satukan dengan kain keras dengan cara disetrika. Saya rapikan dan jait zigzag pinggir bulatan. Jadi deh…

20141202_203846[1]

aduh….latar belakang foto rame bener ya hahaha…ruwet rumahnya :p

Nah untuk apakah bulatan nama-nama ini? Punya Aretha bulatan dengan namanya minta dipasang di bagian belakang tasnya. Saya memang menjanjikan membuat tas untuk Aretha. Nah special requestnya tas ini dikasih nama di bagian belakangnya.

Oke deh nona manis, tante pasang deh namanya. Sementara untuk Vania masih rahasia dong mau jadi apa hehehe…nanti insyaAllah saya posting hasil akhir hasta karya Vania.

Untuk lihat hasil akhir hasta karya Aretha bisa dilihat di post yang satu ini.

Melbourne, 13  Desember 2014

Salam

Floral Bag buatan mbak Rini

Standard

Saya memang sering bikin tas, tapi gak kepikir bagaimana cara mbawa yang sesuai dengan nuansa tasnya. Kirain tas ya wes dicangklong gitu aja. Eh lain dong sama murid terajin saya, Mbak Rini. Beliau rumahnya memang cuma selemparan batu dari rumah saya. Makanya paling rajin datang ke kelas njait di rumah. Dan kali ini hasilnya….tas dengan bunga guwedheeee yang super centil. Plus cara mbawanya supaya pose cocok dengan nuansa tas. Liat nih…. Mbawanya harus ditenteng supaya bunganya tampil manis sodara-sodara kekekeke.

IMG-20141203-WA0048[1]Tas ini kami adaptasi dari buku Bags, the Modern Classics tulisan Sue Kim. Buku yang sangat berguna buat para pembuat tas level rookie. Model tas di buku ini memang sederhana saja belum yang kompleks. Plus foto-foto tiap langkah dalam pembuatan tas yang sangat membantu pemula mengira-ngira bagaimana prosesnya. Kali ini mbak Rini dan Mbak Sri mencoba mempraktekkan model tas yang dinamai Floral Bag. Kainnya pake kain drill dengan hiasan kangguru, khas Ausi bener. Sedangkan bagian dalam tas dibuat dari kain katun. Bunga dibuat dari kain katun juga. Diambil warna putih sesuai dengan warna kanggurunya. Sedangkan rumbai-rumbai dibuat dari kulit sintetis.

Mbak Rini levelnya sudah bukan rookie memang dalam jahit menjahit. Tapi sudah lamaaaaa gak njait jadi perlu proses adaptasi lagi. Pertamanya mbak Rini praktek bikin tote bag bolak balik seperti mbak Sri, Ini nih hasilnya 🙂

IMG-20141130-WA0002[1] IMG-20141130-WA0001[1]Setelah pe de lagi pegang mesin mbak Rini naik level ke bikin tas yang lebih rumit. Floral bag tadi. Tas ini lebih sedikit rumit daripada tote bag karena melibatkan teknik membuat rempel (kerutan), membuat dart supaya tas lebih berbentuk dan memasang magnet di tas. Plus bikin sendiri bunga yang super gedhe itu. Sampe malem lembur di rumah saking pengennya tas segera jadi kekeke. Hasilnya….tas yang cantik menawan 🙂 So pwetty… 🙂 Rapi lagi jaitannya. Well done mbak Rini.

IMG-20141203-WA0044[1]

Melbourne, 4 Desember 2014

Salam

Tote Bag ala Mbak Sri

Standard

Nah…ini salah satu hasil kelas jahit menjahit di rumah. Tote bag made by mbak Sri. Mbak Sri bukan rookie lagi dalam jahit menjahit makanya project pertama bukan lagi sarung bantal tapi sudah bikin tote bag. Kali ini tote bag-nya pun diberi sedikit sentuhan patchwork alias penggabungan beberapa kotak kain. Ini nih hasil akhir tasnya,

2014-11-26 10.57.58

Tote bag yang dibuat kali ini bolak balik lho. Jadi bagian dalam juga bisa dipake. Dimensi tote bag tergantung selera apakah pengen tote mungil atau besar. Nah kali ini mbak Sri memilih tote bag yang mungil saja. Kira-kira ukuran 10 x 10 inci. Begini nih langkah-langkah membuat tasnya.

1. Mbak Sri memotong kain berbentuk kotak dengan ukuran 5 x 5 inci sebanyak 4 buah. Kain ini akan digabung menjadi bagian depan tote bag. Mbak Sri membuat 2 kotak kain bermotif dan 2 kotak kain merah polos.2014-11-26 10.54.352. Kain kotak motif dijait dengan kain merah polos membentuk gabungan 4 kotak seperti foto di bawah ini. Pertama satu kotak kain motif digabung dengan satu kotak kain merah. Dua kotak lagi juga dijahit. Selanjutnya kedua kotak digabungkan. Tak lupa setelah menggabungkan mbak Sri menyetrika supaya jahitan datar dan rapi.2014-11-26 10.56.163. Selain satu helai kain bagian depan, mbak Sri juga menyiapkan 3 lembar kain lagi dengan ukuran sama persis dengan kain bagian depan (foto di langkah nomer 2). Satu kain bermotif bunga seperti di lembar depan, dan dua lagi bermotif huruf-huruf. Satu kain bermotif bunga digabung dengan bagian depan sehingga terbentuk kantong untuk sisi pertama (luar) tas. Sedangkan kain bermotif huruf juga digabung menjadi kantong untuk menjadi sisi kedua (dalam) tas. Lalu mbak Sri juga menyiapkan tali tas sepanjang yang diinginkan kira2 40 cm an dengan lebar kira-kira 8 cm. Tali ini dibentuk seperti teknik membuat pelilipit di post yang satu ini. Tali kemudian dipasang di sisi luar tas baik bagian depan maupun belakang. Terlihat di foto mbak Sri memasang tali di bagian belakang tas dan menyematkan jarum pentul untuk membantu memasang tali tas.2014-11-26 10.59.224. Ok, sekarang bagian luar tas sudah jadi. Bagian depan bermotif patchwork dan bagian belakang seperti foto di langkah 3 lengkap dengan tali di masing-masing sisi. Sekarang bagaimana menggabungkan dengan bagian dalam tas? Nah caranya bagian dalam tas kita jahit menjadi seperti kantong. Cuma ada perbedaan dengan kantong bagian luar. Bagian bawah kantong tidak kita jahit semua alias kita sisakan beberapa sentimeter terbuka. Fungsinya adalah untuk membalik tas saat sudah kita gabungkan. Jadi langkah pertama siapkan bagian luar tote bag yang sudah dipasang tali. Bungkus bagian luar ini dengan bagian dalam tote bag. Bagian dalam tote bag tidak usah dibalik sehingga jahitan bagian ini berada di luar. Mungkin supaya jelas bisa dilihat di foto berikut ini. Di foto pertama bisa kita lihat bagian dalam tas (bermotif huruf) membungkus bagian luar tas. Sedangkan foto sebelah kanan menunjukkan bagian bawah kantong yang tidak dijahit. Setelah bagian dalam tas membungkus bagian luar, kita jahit ujung-ujung kantong sehingga kedua bagian tas sekarang menyatu.

2014-11-26 11.01.50

2014-11-26 11.03.335. Balik tas melalui lubang di kantong bagian dalam.

2014-11-26 11.04.282014-11-26 12.46.56

6. Bagian terbuka selanjutnya dijahit dari luar sehingga sekarang kantong tertutup sempurna.

2014-11-26 11.05.312014-11-26 11.06.257. Terakhir jahit dari luar sambungan bagian dalam dan luar tas sehingga bagian atas tas jadi rapi. Nah ini hasil akhir tasnya.

2014-11-26 11.09.232014-11-26 12.42.45

Jadi deh tasnya. Kemaren saya lihat tasnya uda dipakai untuk wadah alat-alat crafting di acara Festival Muslimah di Konjen. Oww..bahagia rasanya bisa membantu mbak Sri membuat tas. And…enjoy the virus of jahit menjahit ya mbak Sri 🙂

Melbourne, 4 Desember 2014

Salam

Gelang kancing lagii…kali ini Mbak Vya

Standard

Beberapa minggu ini rumah saya heboh kedatangan ibu-ibu tetangga yang ingin belajar jahit menjahit. Sudah dua kali saya mengadakan kelas untuk ibu-ibu mulai dari kelas rookie yang sama sekali belum pernah memegang mesin jahit sampe ke ibu-ibu yang sudah bisa menjahit dan ingin mengembangkan. Nanti saya akan cerita tentang kelas ini. Untuk post ini saya ingin menampilkan satu nona kecil mungil yang turut berkunjung ke rumah saya. Namanya Navya, putrinya mbak Anisah. Mamanya Navya termasuk pemula dalam menjahit. Mbak Anisah datang ke rumah sore itu untuk belajar mengenai bagian-bagian mesin jahit sekaligus praktek membuat sarung bantal.

Nah sementara ibunya belajar mesin jahit, mbak Vya pengen juga dong belajar sesuatu. Saya tawari bikin gelang kancing seperti yang dibuat Queenna dan mbak Vya setuju. Mbak Vya sudah kelas prep (setara dengan TK kelas besar) jadi sudah boleh memegang jarum asal hati-hati.

Sama dengan Queenna, mbak Vya memilih dulu kancing yang dia suka. Saya ajari sebentar cara memasang kancing sementara mbak Vya memperhatikan dengan seksama. Detail pembuatan gelang kancing ini sendiri bisa dilihat di post saya yang ini.

2014-11-26 10.38.28

Dan semua anak memang pintar-pintar. Tak lama kemudian mbak Vya sudah bisa meniru bagaimana memasang kancing. Memang untuk awal dan akhir jahitan mbak Vya perlu dibantu. Tapi sedikit demi sedikit dia mulai bisa memasang kancing dengan lebih cepat.

Lihat betapa seriusnya mbak Vya memasang kancing di gelangnya 🙂

IMG-20141203-WA0053

Dan akhirnya jadi deh gelangnya :). Hope you like it mbak Vya yang cantik dan munyil-munyil. Pasti deh tambah imut kalo pake gelangnya :).

2014-11-26 10.36.12

Melbourne, 4 Desember 2014

Salam