Category Archives: Dress Up

Kategori ini saya gunakan untuk memuat karya2 yang berkaitan dengan baju2. Mungkin berguna bagi pembaca yang punya ukuran badan di atas rata2 secara saya gemuk hahaha….Namun saya bukan ahli fashion sehingga baju2 ini mungkin tidak up to date dan nggaya, sekedarnya saja kekekeke…

Bunga2 dari Resleting

Standard

Suatu malam saya lagi browsing di youtube dan nemu video tentang cara membuat bunga dari resleting. Saya jadi pengen nyoba bikin. Apalagi kapan hari saya liat ada mbak2 bule pake rok panjang nan cantik daaaan..memakai sandal dengan hiasan bunga dari resleting. Wow, looks stunning. Sandal jepitnya biasa saja bentuknya, tapi terbuat dari kulit dan berhias bunga dari resleting yang cantik. Jadilah saya pengen mencoba membuat bunga2 dari resleting. Oya, ini link youtube tentang bagaimana membuat bunga dari resleting http://www.youtube.com/watch?v=z4QVhihQX90. Dont worry bahasanya bukan bahasa Indonesia atau Inggris, yang penting keliatan cara bikinnya hehehehe…

Saya sendiri punya banyak resleting tak terpakai. Dan biasaaa..berasal dari second hand shop dekat rumah saya. Terkadang di toko ini banyak tersedia pernak-pernik craft murah meriah. Saya lihat barangnya bukan barang second tapi baru. Mungkin ada crafter yang salah beli atau harus moving somewhere else jadi perlu membuang bahan2 craft yang tidak terpakai. Alhamdulillah rejeki buat saya sehingga anggaran hobi tidak selangit secara barang2 craft mahal2 di Melbourne sini.

Nah ini stok resleting saya,

Image

Saya pilih resleting warna merah dan putih untuk project saya kali ini karena resletingnya lumayan lebar. Setelah mencoba bikin bunga, ternyata resleting yang lebar lebih memudahkan proses pembuatannya. Bunganya pun lebih besar dan kelihatan manis lekuk2 kelopaknya. Kalo resleting yang tidak lebar akan menghasilkan bunga kecil dan agak2 absurd lekuk2 kelopaknya hehehe…Oya, kalo ingin dapat bunga dengan kesan elegan, bisa dipake resleting dengan gigi2 dari logam. Warna emas resleting akan menjadi hiasan kontras di kelopak bunga sehingga bunga makin cantik.

Image

Ini lebar resleting yang saya pakai, kira2 3 cm. Kemudian resleting saya potong2 sepanjang 6 cm. Saya memotong sebanyak 7 bagian untuk membentuk 7 kelopak.

Image

Selanjutnya bagian resleting yang tidak ada giginya saya jelujur. Lebar jelujur ini akan menentukan lekukan kelopak bunga. Saya sengaja agak menjarangkan jelujuran supaya lekukan kelopak bunga bisa lebih terlihat.Image 

Setelah dijelujur, benang ditarik dan kedua ujung kelopak saya satukan. Jadi kelopak akan berbentuk setengah lingkaran. Supaya kuat ujung kelopak saya “bundeli” beberapa kali. Maaf saya tidak terpikir apa ya bahasa Indonesianya di”bundeli”. Pokoknya dibuat supaya benang tidak lepas dan kelopak terjait dengan kuat. Ketujuh kelopak bunga ini selanjutnya saya rangkai menjadi lingkaran.

Image

Image

Setelah ketujuh kelopak siap, maka saya siapkan kelopak bagian tengah. Bagian ini terbentuk dari resleting dengan panjang kira2 10 cm. Semakin besar bunga maka semakin panjang resleting yang dibutuhkan. Lalu resleting ini saya jelujur sama seperti kelopak bunga. Benang juga ditarik untuk membentuk kelok2 kelopak bunga. Hanya saja kelopak bunga bagian tengah ini tidak saya satukan tapi saya bentuk lingkaran2 bertumpuk. Selanjutnya bagian bawah tumpukan bertumpuk ini saya jelujur juga untuk menyatukan masing2 lingkaran. Terakhir saya “bundeli” supaya tumpukan lingkaran terjahit rapi.

Image

Image

Image

Sudah siap deh dua bagian bunga.

Image

And now the hot glue gun time to show up. Saya siapkan bagian belakang bunga dari kain flanel warna merah. Bentuk lingkaran yang besarnya hampir sama dengan besar lingkaran ketujuh kelopak. Cuma lebih kecil sedikit supaya tidak kelihatan dari atas. Mulailah saya lem lingkaran ketujuh kelopak ke kain flanel ini dan dilanjutkan dengan kelopak bagian tengah.

Image

Image

Untuk mempermanis, bagian tengah bunga saya beri putik dan benang sari. Well, to be honest I am not sure if I can distinguish which is the putik and which is the benang sari kwkwkw…whatever lah namanya. Cara membuatnya, saya membentuk bulatan dari lem tembak di tengah bunga. Saat masih panas saya taburi gundukan lem tembak itu dengan “monte” atau “bruci” atau “beads” atau apa ya namanya saya tidak tahu pasti. Beads kemudian saya tekan pelan2 supaya menempel ke gundukan lem tembak. Be careful it is hot and be careful not to touch it over and over again. Kalo tangan kita menyentuh lem tembak yang masih lunak maka lem ini akan nempel ke tangan kita dan jadinya malah menutupi beads dan makin gak jelas bentuk putik bunga. Maka hati2 tapi jangan terlalu lamban karena lem kalo sudah dingin akan mengeras dan beads tidak akan menempel. Tapi jangan terlalu semangat sehingga beads malah “tenggelam” dalam gundukan lem dan lem menutupi beads. So, be really careful at this stage. Pretty crucial.

Nah…jadi deh bros2 bunga dari resleting. Hope you enjoy this turorial 🙂

Image

Melbourne, 20 Desember 2013

Salam

Party Dress

Standard

Setiap kali ada kondangan biasanya saya sibuk bikin baju pesta hehehehe… Kalo kata abah saya ini merupakan penyakit keturunan dari ibu saya yang juga mesti sibuk bikin baju tiap ada kondangan. Awalnya saya kurang suka baju long dress karena badan tambah keliatan gemuk gemuk. Apalagi saya dulunya tomboy dan gak terlalu suka dandan. Tapi lama-lama saya bisa menikmati memakai baju panjang. Didukung sekarang makin melar sehingga alasan kelihatan gemuk-gemuk sudah tidak berlaku secara memang saya sudah gemuk kwkwkw…

Baju pertama saya adalah long dress warna coklat muda yang saya pake ke nikahan teman saya. Saya dan ibu pergi ke toko kain langganan di jalan Tumapel Singosari. Dapat kain batik murah banget, semeter cuma 7 ribu kekekeke…Kain batik kiloan yang mungkin dipake sejuta umat. Gak ada eksklusif-eksklusifnya hahahaha….Tak apa, karena saya memang lebih senang beli kain murah tapi bisa diolah sehingga menjadi barang yang menarik. Dipadupadankan ma kain polos dan jilbab polos maka jadilah baju pesta saya. Tak lupa hiasan pita coklat dan bros pemanis jilbab. Baju ini saya pake bareng “mantan pacar” saya yang waktu itu sedang berkunjung ke Malang. So happy, new dress with my beloved one is such a great combination.

07082010016

Baju ini akhirnya jatuh ke tangan kakak saya karena dimensi tubuh saya sudah berubah di parameter lebar badan :(. Tak apalah yang penting sudah ada fotonya kikikiki….

Baju kedua bermodel sama persis dengan baju di atas. Hanya saja saya memakai kain batik yang agak mahalan dikit dengan dimensi baju yang tentu saja lebih besar :p. Baju ini sarimbit dengan baju suami saya. Tapi yang hasil karya saya ya baju saya sendiri, saya belum pe de menjahit hem laki-laki. Baju mas Dian kali ini dijahitkan penjahit langganan abah saya Pak Kadir di ruko mungilnya di Jl. Mondoroko Singorasi di deretan pasar buah depan pekuburan umum seberang POM bensin (promosi gratis buat pak Kadir). Jahitan beliau halus dan bagus. Pas cocok dengan selera suami saya.

IMG-20130222-WA0001

Baju kondangan terakhir yang saya buat bukan dari bahan batik, melainkan dari satin. Saya membuat dalam waktu semalam saja demi menyesuaikan warna baju dengan baju batik suami. Baju ini sebenarnya sederhana potongannya, hanya dipermanis renda di depan dan ditambah kain sifon. Untuk pemanis saya pake hiasan dari bros hadiah seorang teman. Kerudungnya saya bikin sendiri senada dengan kain sifon. Karena di Melbourne saya masih belum tahu dimana jasa neci pinggiran kerudung, maka saya jait zig zag halus sepanjang pinggir kerudung. Jadi deh…

IMG-20130223-WA0009

Melbourne, 21 Nov 2013

Salam