Kain minky temani Aline bermain

Standard

Duluuuuu saya tuh suka baper liat-liat pernak pernik bayi. Jaman pertama hamil saya sudah seneng banget ngumpulin kain buat perlengkapan bayi. Tapi karena sering keguguran akhirnya kain-kain khusus bayi ini mulai saya gunakan supaya gak tambah baper. Kain-kain ini terubah menjadi boneka, bib, atau nak nik bayi yang saya hadiahkan ke orang lain. Biar berguna gak ngendon di rumah.

Ndilalah kami dikaruniai Aline. Dan alhamdulillahnya, kain minky lembut warna hijau dan biru yang dulu diproyeksikan jadi selimut bayi belum dikasihkan orang. Masih ada di tumpukan kain-kain import dari Melbourne. Jadilah kain ini diubah menjadi selimut lembut Aline.

Tak hanya sebagai selimut, kain minky ini juga jadi teman bermain dia. Bermain boneka dalam bak dimana selimut minky jadi alas di dalam bak. Kain minky teksturnya lembuuuuut semacam kain untuk boneka-boneka. Tidak yang bulunya panjang, pendek saja tidak terlalu hairy gitu. Sedikit licin gilap.

Hari ini Aline bermain sensory play topik tekstur lembut-lembut. Bisa dibaca bab bermainnya di blog saya https://scienceliteracraft.wordpress.com/2019/04/05/main-boneka-dalam-bak/. Kain minky ikut menemani Aline.

Holding her warmly like mommy’s love for Aline. Walau tidak bisa menemani dia bermain hari ini karena emak harus kerja, tapi cinta lembut emak tetap menemani Aline lewat kain minky.

Malang, 5 April 2019

Salam

About zubaidahningsih

Hi, welcome to my page. Saya adalah seorang pecinta pernak pernik kerajinan tangan terutama yang berkaitan dengan jarum atau yang dikenal dengan istilah “ndondomi” dalam bahasa Jawa. Menjahit, menyulam, menempel dan berbagai kerajinan tangan lainnya kecuali mencopet kekekeke…Saya pertama kali mengenal benang dan jarum saat TK, umur 5 tahun. Ketika itu saya membantu ibu yang bekerja sebagai penjahit konveksian. Tugas saya adalah menggunting benang2 bekas jaitan dan memasang kancing. Setelah itu karir menjahit saya mulai beranjak dari hanya mengelim pinggir saputangan, menyulam, menjahit boneka sampai akhirnya membuat baju. Saya pernah kursus menjahit kelas dasar sampai akhirnya mendapat sertifikat untuk boleh membuka kursus menjahit dari Departemen Tenaga Kerja. Tapi setelah itu berhenti kursus dan belajar otodidak dari youtube maupun buku2. Mengapa saya suka menjahit? Karena ibu saya seorang penjahit, yang bisa bertahan hidup di tengah kesulitan ekonominya dengan menjahit. Ibu berprinsip bahwa beliau harus membekali anak2 demi masa depannya. Jika tidak mampu membekali dengan yang lain, maka minimal ibu membekali dengan ketrampilan jahit menjahit demi kelangsungan hidup saya. Harapan orang tua yang so simple yet so meaningful, karena pada akhirnya ternyata saya jatuh cinta dan sangat mencintai jahit menjahit. And indeed, menjahit kini menjadi bagian dari hidup saya. Dan coba anda amati di sepanjang tubuh anda, minimal ada jahitan di situ, entah di baju, sepatu, tas, kerudung bahkan…di tubuh jika anda pernah operasi hehehehe. See…jahitan itu adalah bagian dari kehidupan semua manusia. Selain menjahit, saya juga seorang dosen Jurusan Kimia di Universitas Brawijaya Malang. Juga seorang peneliti di bidang Biophoton, Biophysics, Cell Signalling dan Soft Condensed Matter. So, welcome and enjoy my busy crafty little world. Salam, Zubaidah Ningsih

Leave a comment