My busy baby

Standard

Beberapa hari ini Aline sakit. Badannya panas, nafsu makan berkurang, tak bisa tidur, nangis-nangis, muntah-muntah. Emak sedih. Apalagi dia meronta-ronta terus saat harus minum obat. Kami bawa ke puskesmas setempat, diambil darahnya buat cek demam berdarah yang lagi mewabah. Aline menjerit menangis, saya juga. Sedih deh pokoknya.

Alhamdulillah di hari keempat Aline berangsur-angsur membaik. Panasnya turun, mau makan lebih banyak dan lebih ceria. Yang tadinya nempel ke ibuknya sampe pipis aja masih endong-endong, sekarang sudah mau gantian digendong bapaknya atau bu Yuni pengasuhnya.

Aline, ibuk dan bapak lalu menikmati sore yang sejuk sehabis hujan. Sambil minum teh dan kopi, kami maem-maem roti goreng. Saya tadi siang kedatangan Bu Dewi, tetangga yang bisa njait tas. Kami pesan beberapa tas ke beliau. Sambil ngobrol saya keluarkan beberapa majalah craft hasil hunting di toko second hand di Melbourne dulu. Nah sambil minum teh saya buka-buka lagi majalah-majalah itu. Jadi kangen ber-crafting.

Eh ternyata ada yang ikut sibuk baca. Mbolak-mbalik halaman. Matanya sibuk lihat-lihat gambar beraneka warna. Sibuk remet-remet juga hahaha…iyes…si Aline ikut sibuk gemes-gemes ke majalah. My busy baby.

Well, sampai saat ini saya belum berhasta karya lagi memang. Semoga segera bisa…semoga segera bisa…semoga segera bisa…

Gitu aja sih, lum ada apdet yang signifikan hihihihi…maaf.

Malang, 1 Feb 2019

Salam

About zubaidahningsih

Hi, welcome to my page. Saya adalah seorang pecinta pernak pernik kerajinan tangan terutama yang berkaitan dengan jarum atau yang dikenal dengan istilah “ndondomi” dalam bahasa Jawa. Menjahit, menyulam, menempel dan berbagai kerajinan tangan lainnya kecuali mencopet kekekeke…Saya pertama kali mengenal benang dan jarum saat TK, umur 5 tahun. Ketika itu saya membantu ibu yang bekerja sebagai penjahit konveksian. Tugas saya adalah menggunting benang2 bekas jaitan dan memasang kancing. Setelah itu karir menjahit saya mulai beranjak dari hanya mengelim pinggir saputangan, menyulam, menjahit boneka sampai akhirnya membuat baju. Saya pernah kursus menjahit kelas dasar sampai akhirnya mendapat sertifikat untuk boleh membuka kursus menjahit dari Departemen Tenaga Kerja. Tapi setelah itu berhenti kursus dan belajar otodidak dari youtube maupun buku2. Mengapa saya suka menjahit? Karena ibu saya seorang penjahit, yang bisa bertahan hidup di tengah kesulitan ekonominya dengan menjahit. Ibu berprinsip bahwa beliau harus membekali anak2 demi masa depannya. Jika tidak mampu membekali dengan yang lain, maka minimal ibu membekali dengan ketrampilan jahit menjahit demi kelangsungan hidup saya. Harapan orang tua yang so simple yet so meaningful, karena pada akhirnya ternyata saya jatuh cinta dan sangat mencintai jahit menjahit. And indeed, menjahit kini menjadi bagian dari hidup saya. Dan coba anda amati di sepanjang tubuh anda, minimal ada jahitan di situ, entah di baju, sepatu, tas, kerudung bahkan…di tubuh jika anda pernah operasi hehehehe. See…jahitan itu adalah bagian dari kehidupan semua manusia. Selain menjahit, saya juga seorang dosen Jurusan Kimia di Universitas Brawijaya Malang. Juga seorang peneliti di bidang Biophoton, Biophysics, Cell Signalling dan Soft Condensed Matter. So, welcome and enjoy my busy crafty little world. Salam, Zubaidah Ningsih

Leave a comment