Arisan arisaaaan

Standard
Arisan arisaaaan

Saya itu punya banyak saudara sepupu. Cewek-cewek gitu. Beragam umurnya dimana saya adalah kakak tertua setelah mbak kandung saya. Semua sudah menikah, eh masih satu yang bujang ding. Masing-masing sudah punya buntut. Dan rempooong….suka haha hihi bersama. Rumpi-rumpi. 

Untuk menyalurkan hobi rempong ini maka kami bikin arisan. Bertemu tiap bulan. Di tiap arisan dirancang ada acara ketrampilan atau sekedar sharing pengetahuan. Di rumah saya dulu diisi acara praktek bikin roti. Terus bikin high tea party gitu wihihihi…kalo di rumah saudara lain ada yang diisi pengetahuan tentang garam beryodium atau servis rokok elektrik. Well, yang terakhir itu acara ngawur idenya om Udink adik kandung saya. Juga ada dress code gitu tiap arisan. Cuma gak yang heboh. Sepunyanya saja gak perlu beli-beli. Misal baju motif bunga, polkadot, mayoritas warna putih atau biru. Gitu-gitu aja. Ada acara tukar menukar kado juga. Kado barang harga cuma 2000 an. Isinya kadang sabun, pisau kecil, mie instant, atau sponge cuci piring hihihi….murmer asal silaturahmi jalan. Arisan lancaaarrrr.

Nah kalo di rumah adik sepupu saya, Eka, arisannya diisi dengan berkerajinan tangan. Eka punya usaha bikin hantaran manten dan bungkus kado. IGnya @pitapitacantik. Bisa dicek karya-karya Eka. Bahan2 kerajinan tangan di rumah Eka banyaaaak. Jadi kami bisa milih bikin bros atau bikin bandana. Saya pilih bikin bandana buat Aline. Ini kami lagi serius berkarya, kecuali Vidya, dia serius memamah biak kekekeke…

Ini hasil karya kami.

Untuk bandana, Eka beli jadi di pasar. Tinggal saya tempel-tempelin bunga dan daun-daun serta manik manik.

Dan ini dia hasilnya dipake Aline 🙂

Malang, 1 Nov 2018

Salam

About zubaidahningsih

Hi, welcome to my page. Saya adalah seorang pecinta pernak pernik kerajinan tangan terutama yang berkaitan dengan jarum atau yang dikenal dengan istilah “ndondomi” dalam bahasa Jawa. Menjahit, menyulam, menempel dan berbagai kerajinan tangan lainnya kecuali mencopet kekekeke…Saya pertama kali mengenal benang dan jarum saat TK, umur 5 tahun. Ketika itu saya membantu ibu yang bekerja sebagai penjahit konveksian. Tugas saya adalah menggunting benang2 bekas jaitan dan memasang kancing. Setelah itu karir menjahit saya mulai beranjak dari hanya mengelim pinggir saputangan, menyulam, menjahit boneka sampai akhirnya membuat baju. Saya pernah kursus menjahit kelas dasar sampai akhirnya mendapat sertifikat untuk boleh membuka kursus menjahit dari Departemen Tenaga Kerja. Tapi setelah itu berhenti kursus dan belajar otodidak dari youtube maupun buku2. Mengapa saya suka menjahit? Karena ibu saya seorang penjahit, yang bisa bertahan hidup di tengah kesulitan ekonominya dengan menjahit. Ibu berprinsip bahwa beliau harus membekali anak2 demi masa depannya. Jika tidak mampu membekali dengan yang lain, maka minimal ibu membekali dengan ketrampilan jahit menjahit demi kelangsungan hidup saya. Harapan orang tua yang so simple yet so meaningful, karena pada akhirnya ternyata saya jatuh cinta dan sangat mencintai jahit menjahit. And indeed, menjahit kini menjadi bagian dari hidup saya. Dan coba anda amati di sepanjang tubuh anda, minimal ada jahitan di situ, entah di baju, sepatu, tas, kerudung bahkan…di tubuh jika anda pernah operasi hehehehe. See…jahitan itu adalah bagian dari kehidupan semua manusia. Selain menjahit, saya juga seorang dosen Jurusan Kimia di Universitas Brawijaya Malang. Juga seorang peneliti di bidang Biophoton, Biophysics, Cell Signalling dan Soft Condensed Matter. So, welcome and enjoy my busy crafty little world. Salam, Zubaidah Ningsih

Leave a comment