Akhirnya terbuka lagi lembar baru blog ini. Tahun 2017-2018 adalah tahun bersejarah buat saya dan suami. Tahun 2017 kami mulai program hamil keempat sesampai di Indonesia. Promil menjadi misi utama sesampai di Indonesia secara 3 kali promil kami di Australia belum membuahkan hasil. Januari awal promil dimulai dengan bertemu dr. Nuke. Selama 5 bulan kami bolak balik menemui beliau. Tiga bulan saya terapi hormon agar ovum segera matang. Tapi sayang terapi ini takberbuah hasil. Dari dr. Nuke ini kami dirujuk menemui dr. Sutrisno di Melati Husada untuk melakukan ovarian drilling. Intinya terapi hormon tidak berhasil maka kami berganti ke terapi bedah. Kenapa bedah? Karena dr. Sutrisno ahli laparoskopi untuk “memperbaiki” ovarium saya melalui tindakan operasi bedah.
Singkat cerita, saya hamil (lagi), ngeflek lagi, bedrest lagi, nangis lagi, riwa riwi RS lagi, minam minum obat lagi….tapiii…bayi berkembang (alhamdulillah) dan akhirnya saya melahirkan di akhir mei 2018.
Dan inilah bayi cewek mungil kami yang bernama Aline Kinar Kamaratih. Syukur takterkira kami bahwa Allah mengijabahi promil kali ini.
Punya anak artinya saya punya object of my craftfection. Seseorang yang akan menjadi obyek percraftingan sebagai wujud kasih sayang padanya. Apalagi cewek…wuhuuu…love you full Aline.
Nah…sebelum hamil Aline saya sudah pernah praktek membuat sepatu rajut buat bayi. Modelnya macam sepatu kets. Bahannya dari wool khusus bayi yang lembuuuut. Waktu bikin saya kira sepatu ini kekecilan jadi gak saya hadiahkan ke siapa-siapa. Saya simpan saja jadi hiasan hihihi…
Hari ini sambil menyusui Aline saya coba ukur kaki Aline. Eh kayaknya kok cocok ya. Pas dia tidur saya coba pasangkan sepatu rajut ini. Eh…cocok saudara saudara….yuhuuu…
Happy happy…so this is my first craftfection for you my petite Aline. My cinta, my darling, my muah muah…
Malang, 27 Juni 2018
Salam